Birahi Tinggi dan haus seks, Pimpinan Pesantren di Aceh Tenggara Berulangkali Cabuli Santrinya

Birahi Tinggi dan haus seks, Pimpinan Pesantren di Aceh Tenggara Berulangkali Cabuli Santrinya

Aksi bejat pelaku terbongkar setelah korban berinisial MP (16) melapor ke orang tuanya.


ACEH TENGGARA -Polisi menangkap Akram, pimpinan pondok pesantren Rhaudatus Shalihin di Desa Rema, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Aceh karena berulangkali mencabuli santrinya.

Keluarga korban yang kaget, marah dan tak terima anaknya dicabuli kemudian melaporkan perbuatan tindak asusila pelaku ke Polres Aceh Tenggara pada Sabtu (22/1/2022) pukul 01.00 WIB.

Kecurigaan keluarga korban bermula pada saat korban pulang kerumah. Sesampai di rumah, korban murung dan memilih untuk mengurung diri di dalam kamar.

Setelah ditanyai oleh pihak keluarga lalu korban mengaku bahwa dirinya sudah dinodai oleh ustadz Akaram, pimpinan pesantren tempatnya belajar.

Beberapa jam usai mendapat laporan, tim Buser yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polres Aceh Tenggara mengamankan tersangka Akram dari rumahnya di pondok pesantren tersebut untuk dibawa ke Mapolres.

Saat ini tersangka diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut atas tindakan asusila yang telah dilakukannya terhadap seorang santri hingga berulang kali.

Bibi korban, Wahidah mengatakan, dirinya melaporkan perbuatan tindak asusila terhadap keponakannya oleh pimpinan pondok pesantren, ustadz Akram.

Dalam keterangannya, Wahidah menyebut tindakan asusila yang dialami korban terjadi sejak Agustus hingga saat ini. ''Menurut cerita anak kami (keponakan), sudah dicabuli sebanyak lima kali sejak bulan delapan,'' katanya.

Wahidah berharap kepada pihak Kepolisian agar pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Post a Comment

Previous Post Next Post